Kamis, 02 Agustus 2018

memahami tugas dan tanggung jawab admin server

A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER


  Admin server mempunyai 3 tugas utama seperti membangun, mengelola, dan memperbaiki server. Ketiga tugas itulah yang “wajib” dilakukan seorang admin server untuk menjaga server tetap berjalan dengan baik.

Berikut beberapa tugas dan tanggung jawab seorang admin server :

    • Mengatasi segala permasalahan yang terjadi pada server.
    • Melakukan perbaikan dan upgrade (jika perlu) pada server.
    • Menjaga aktivitas jaringan pada perusahaan tetap berjalan dengan baik.
    • Melakukan backup data secara berkala.
    • Melakukan troubleshooting jika terjadi aktifitas yang mencurigakan pada server.
    • Menjaga software yang digunakan server tetap up to date.
    • Melakukan integrasi dengan teknologi baru (jika ada).
    • Memanajemen pengguna seperti menambah atau menghapus pengguna.


    B. MENGIDENTIFIKASI ANCAMAN ANCAMAN KEAMANAN TERHADAP SERVER

     Ancaman keamanan server adalah hal-hal yang berkaitan dengan segala ancaman yang dapat merusak infrastruktur server baik keamanan informasi, hardware maupun software.

    Prinsip Ancaman keamanan yang harus selalu diperhatikan meliputi:

    1. Kerahasiaan (confidentiality)
    Confidentiality atau kerahasiaan adalah pencegahan terhadap mereka yang tidak memiliki kepentingan terhadap informasi jaringan . Secara umum dapat disebutkan bahwa kerahasiaan mengandung makna bahwa informasi yang tepat terakses oleh mereka yang berhak ( dan bukan orang lain), sama analoginya dengan e-mail maupun data-data perdagangan dari perusahaan.


    2. Integritas (Integrity)
    Integrity atau Integritas adalah pencegahan terhadap segala hal yang berkaitan dengan kemungkinan amandemen atau penghapusan informasi oleh mereka yang tidak berhak. Secara umum maka integritas ini berarti bahwa informasi yang tepat, tidak terjadi cacad maupun terhapus dalam perjalananya dari penyaji kepada para penerima yang berhak.


    3. Ketersediaan (Availability)
    Availability atau ketersediaan adalah upaya pencegahan ditahannya informasi atau sumber daya terkait oleh mereka yang tidak berhak. Secara umum makna yang dikandung adalah bahwa informasi yang tepat dapat diakses bila dibutuhkan oleh siapapun yang memiliki legitimasi untuk tujuan ini. Berkaitan dengan “messaging system” maka pesan itu harus dapat dibaca oleh siapapun yang dialamatkan atau yang diarahkan, sewaktu mereka ingin membacanya.


    4. Non-repudiation
    Non-repudiation adalah menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Sebagai contoh, seseorang yang mengirimkan email untuk memesan barang tidak dapat menyangkal bahwa dia telah mengirimkan email tersebut.


    5. Autentikasi
    Autentikasi adalah suatu langkah untuk menentukan atau mengonfirmasi bahwa seseorang (atau sesuatu) adalah autentik atau asli. Melakukan autentikasi terhadap sebuah objek adalah melakukan konfirmasi terhadap kebenarannya. Sedangkan melakukan autentikasi terhadap seseorang biasanya adalah untuk memverifikasi identitasnya. Pada suatu sistem komputer, autentikasi biasanya terjadi pada saat login atau permintaan akses.


    6. Access Control
    Access Control adalah Mekanisme untuk mengatur ‘siapa boleh melakukan apa’, ’dari mana boleh ke mana’. Penerapannya membutuhkan klasifikasi data (public, private, confident, secret) dan berbasiskan role (kelompok atau group hak akses). Contoh ACL antar jaringan, ACL proxy (pembatasan bandwith) dll


    7. Accountablity
    Accountablity adalah Adanya catatan untuk keperlan pengecekan sehingga transaksi dapat dipertanggungjawabkan. Diperlukan adanya kebijakan dan prosedur (policy & procedure). Implementasi dapat berupa IDS/IPS (firewall), syslog (router)


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Tes Tulis UKK 2020

    Tes Tulis UKK 2020 soal Memahami Teknologi jaringan komputer Menjelaskan pengetahuan tentang jenis-jenis kabel  Memahami pengetahua...